Hipnotis? Wah tentunya menarik seperti aksi Romi Rafael di reality show TV, lucu dan menghibur karena bisa mengerjai orang. Atau menakutkan karena banyak kejahatan menggunakan hipnotis seperti ilmu gendam. Dalam hal ini yang dimaksud hipnotis bukan seperti yang ada di benak kita, melainkan (singkatnya) sebuah kegiatan penyamapaian sugesti secara terus menerus yang dilakukan orang tua kepada anak.
Untuk dapat melakukan hipnoparenting, orang tua harus terlebih dulu mengolah diri seperti diantaranya jujur, menghargai, berpikir positif dan bisa memilih kalimat yang positif. Hal tersebut adalah modal dasar orang tua untuk memberikan sugesti positif kepada anak. Jika si orang tua belum benar dalam berpikir dan bertindak bagaimana bisa memasukan sugesti kepada anak, karena sugesti bukan saja berupa kata-kata namun juga berupa tindakan.
Secara bahasa ilmiah seperti tertulis di Intisari Juli 2007 arti hipnotis disini adalah merupakan "pemberdayaan energi jiwa bawah sadar dengan cara mengistirahatkan energi jiwa sadar. Tujuannya adalah menetralkan rekaman-rekaman bawah sadar yang negatif dan menanamkan rekaman baru yang positif".
Ariesandi Setyono, seorang pendiri HypnoParenting Education and Therapy Center menjelaskan secara ilmiah teori hipnotis ini. Saat kita sadar sepenuhnya seperti saat makan atau membaca blog ini, gelombang otak berada pada tingkatan beta (12-38 Hz), saat tidur tanpa mimpi berada pada delta (0,5-4 Hz), saat dihipnosis ada diantara beta dan delta yaitu theta (4-8 Hz) dan alpha (8-12 Hz). Pada kondisi theta dan alpha, perhatian tertuju pada satu titik yaitu pemberi informasi. Semua panca indera bekerja menangkap informasi yang masuk, diproses kemudian disimpan dalam memori jangka panjang.
Anak usia 0-12 tahun memiliki imajinasi yang sangat tinggi sehingga mudah untuk dimasuki sugesti positif. Namun menurut dr. Tb. Erwin Kusuma, SP.KJ (K), psikiater anak dari ProV Clinic di Jakarta mengemukakan bahwa sebelum melakukan hipnosis ini, orang tua harus mengenal betul anaknya, serta tahap-tahap pembinaanya. Tiap anak memiliki cara sendiri-sendiri, artinya jika kita punya 3 anak maka kemungkinan ada 3 cara pembimbingannya.
Lalu bagaimanakah hipnoparenting ini diterapkan? Menurut Ariesandi Setyono dalam bukunya "Hypnoparenting: Menjadi Orangtua Efektif dengan Hipnosis", menjelaskan bahwa proses interaksi anak dengan orang tua merupakan proses hipnosis. Orangtua harus berhati-hati dalam bereaksi terhadap segala tindakan yang dilakukan anak. Reaksi yang berulang-ulang sampai bertahun-tahun merupakan proses hipnosis dengan pembentukan pola tertentu. Beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya melakukan kontak mata ketika berbicara dengan anak, rendahkan posisi mata sejajar dengan mata anak. Hal tersebut menyiratkan bahwa keberadaan anak penting bagi orang tua dan sekaligus memancarkan energi kasih sayang orangtua untuk anak. Kontak fisik yang menunjukan kasih sayang orangtua kepada anak seperti mencium, mengelus, memeluk juga sangat penting karena anak merasa lebih dicintai.
Dalam hal komunikasi verbal, orangtua harus pandai-pandai memilih kata yang positif, misal ketika anak memiliki nilai buruk dalam mata pelajaran di sekolah, kita lebih baik mengatakan "Papa percaya kamu (atau sebut namanya) akan lebih baik dan lebih rajin lagi", daripada mengatakan "Kamu kok malas sih". Dalam proses hipnosis, anak akan menyimpan dalam alam bawah sadarnya kata-kata yang ia dengar, "malas" atau "rajin" akan memberikan pengaruh yang berbeda dalam diri anak. Memberikan ancaman kepada anak jika tidak mematuhi perintah orang tua sangat tidak dianjurkan, hal ini sedikit banyak akan menumbuhkan rasa dendam anak.
Kesiapan orangtua dalam proses hypnoparenting ini sangat mutlak diperlukan. Orang tua harus pandai-pandai mengolah rasa atau emosi sehingga pesan yang akan diterima anak merupakan pesan yang positif. Sebelum siap, Orang tua harus dihipnosis lebih dulu sehingga nantinya tidak akan menimbulkan missmessaging kepada anak.
Sumber Intisari, Juli 2007
Jika Suka Posting ini, Tambahkan ke Technorati Favorites, klik di sini.
2 comments:
Salam kenal,
Artikel anda sangat menarik dan bagus.
Hipnoparenting secara prinsip adalah proses mendidik dan membesarkan anak secara ilmiah melalui ilmu hipnosis. Tentu saja karena 100% ilmiah, tidak ada sama sekali unsur magic/klenik.
Artikel lengkap, Tips HypnoParenting dan beberapa teknik hipnoterapi saya tulis dalam blog Hipnoterapi saya, termasuk hipnoterapi percaya diri public speaking
Adhi Susilo - http://hipnoparenting.blogspot.com
rtikel parenting yang sangat bagus. Salam kenal & sukses ......
Posting Komentar