Orang Jujur

Kata orang di jaman edan ini, dimana setan banyak bergentayangan dan mencari teman, sudah agak sulit menemukan orang yang jujur. Banyak orang memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadinya. Apalagi di negeri Indonesia ini, banyak sekali bergentayangan koruptor di lembaga pemerintahan, seperti di kabinet, DPR, MPR. Berapa saja harta negara yang sudah "hilang tak berbekas" karena para punggawa negara ini. Mungkin sudah tak terhitung banyaknya kasus korupsi, sehingga banyak kasus yang tidak terselesaikan.

Pemimpinnya tidak jujur, gimana dengan rakyatnya?

Kejujuran memang suatu yang sangat berat untuk di laksanakan, apalagi kalo sudah berhubungan dengan uang, wah bakalan setan yang menang. Prinsip untuk jujur akan mudah goyah jika dihadapkan pada kertas berharga itu. Seperti yang ditayangkan di reality show tv, dari beberapa orang yang dijadikan "korban" show, ternyata hanya satu saja yang mau jujur.

Beberapa waktu hari lalu, istri saya kehilangan tas berisi uang, kartu atm, stnk dan beberapa surat berharga, kami sangat kawatir dan segera memblokir rekening. Selain itu melapor ke Polisi juga segera kami lakukan. Kami sudah berandai-andai kalau surat-surat itu tidak ditemukan, bakalan ada budget tambahan yang harus dikeluarkan.

Selang 4 hari, ternyata ada seseorang datang kerumah. Kami bertanya-tanya, siapakah orang ini dan apa keperluannya. Beliau kami persilahkan masuk, kemudian beliau mengatakan jika beberapa hari lalu menemukan tas yang jatuh di jalan, dan beliau juga segera mengeluarkan tas istri saya yang hilang dari tasnya. Karena ada kartu identitasnya maka Beliau mencari alamat di kartu itu. Alangkah terkejut dan senangnya istri saya karena tasnya bisa kembali dan ternyata isinya utuh tak ada yang kurang. Setelah itu kami berbincang dengan beliau dan kami menjadi tahu siapa beliau. Beliau adalah seorang bakul (pedagang) di pasar. Orang yang berpenghasilan jauh dari para pejabat negara ternyata justru memelihara kejujurannya.

Hal seperti di ataslah yang seharunya menjadi cermin para pemegang kuasa. Walaupun banyak pemimpin negeri ini yang tidak jujur, ternyata masih ada dan munkin masih banyak rakyat yang tidak meniru para pejabat.

Salut dan terima kasih untuk seorang "bakul pasar."

0 comments: